Rabu, 25 April 2012

BINTANG KEABADIAN

Awan kelam berarak
seakan mengisyaratkan suatu pertanda
pertanda bahwa manusia akan terus gelisah
sementara itu
sang bayu lembut menyapaku
perlahan menghempas tubuhku

dan burung pun berteriak nyaring
membuat suasana semakin garing
sang surya pun turun dari takhtanya
digantikan oleh sang mahapatih rembulan
mega-megapun seakan ikut tenggelam
bersama pekatnya malam

sang bintang pun tak mau kalah
memancarkan sinar setinggi galah
tak peduli ada orang yang salah
salah menafsirkan sinarnya yang indah
memang bintang tak begitu diagungkan
tapi jumlahnya yang tak kurang dari milyaran
membuat semua orang dapat merasakan
merasakan betapa indahnya malam
dia akan s'lalu ada bagi yang menginginkan

walaupun dia bukan sumber cahaya
tapi dia tetap terlihat perkasa
mendapat pantulan dari sang surya
kadang dia hadir, kadang dia tiada
membuat malamku semakin nestapa
hatiku pun gundah gulana
karna rindu akan hadirnya

oh... datanglah bintang keabadian
bawakan aku segenggam kebahagiaan
kirimkan aku setetes keberhasilan
sampaikan aku setitik kebebasan
agar aku merasa nyaman
engkaulah s'lalu harapanku
di saat dulu
kini
nanti
dan selama-lamanya
sapa aku hingga akhir zaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar